Friday, February 10, 2012

Invensi dan Inovasi

INVENSI
. Invensi pada hakekatnya hanya merupakan langkah awal dalam suatu proses panjang untuk membawa suatu ide bagus menjadi penggunaan yang luas dan efektif.

INOVASI

Berasal dari kata Latin innovare yang berarti “untuk membuat sesuatu yang baru”, dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk merubah kesempatan menjadi ide-ide baru dan menjadikannya dapat digunakan dalam praktek secara luas. Dari definisi ini dapat dipertegas bahwa inovasi lebih dari sekedar mendapatkan ide-ide bagus, namun merupakan proses untuk mengembangkan ide-ide tersebut menjadi penggunaan dalam praktek.


Perkataan inovasi berasal daripada bahasa Latin dan pada asalnya membawa maksud ‘pembaharuan’. Kebanyakan orang mendefinisikan inovasisebagai pembangunan teknologi baru, atau aplikasi sesuatu teknologi dalam kegunaan tertentu. Dalam kertas kerja ini inovasi didefinisikan sebagaikebolehan untuk mencipta kemahiran di dalam menyelesaikan sesuatumasalah dan peluang untuk meningkatkan atau memperkayakan taraf hidupmasyarakat. Harvard’s Theodore Levitt mengatakan “innovation is doing new things”. Seorang usahawan yang sesuatu yang baru atau memperbaharui yang lama dengan cara/jalan yang baru.

http://sarawak.uitm.edu.my/kik/images/stories/gmbar_inovasi-1.jpgInovasi ialah kaedah mencari jalan untuk menghasilkan produk atau perkhidmatan yang lebih baik sama ada melalui pengubahsuaian atau penambahbaikan. Ia adalah hasil cetusan idea-idea yang kreatif dan inovatif dalam mana-mana aspek kerja yang dapat meningkatkan kualiti dan produktiviti organisasi. Idea-idea ini boleh merangkumi apa-apa perubahan dalam bentuk sistem dan prosedur, kaedah dan cara bekerja mahupun pengenalan teknologi.


INVENSI VS INOVASI

Perbedaan antara invensi dan inovasi dapat dijelaskan secara lebih mudah dengan ilustrasi sebagai berikut. Dalam sejarah, beberapa invensi yang sangat terkenal sebenarnya ditemukan oleh orang-orang (inventor) yang namanya telah dilupakan orang; nama-nama yang berkaitan dengan invensi-invensi tersebut adalah nama-nama pengusaha (inovator) yang telah membawa invensi-invensi tersebut ke arena komersial atau industri. Sebagai contoh, pembersih vakum (vacuum cleaner) ditemukan oleh orang yang bernama J. Murray Spengler, namun semua orang tahu bahwa nama W.H. Hoover-lah yang identik dengan vacuum cleaner, padahal ia tidak tahu sama sekali mengenai vacuum cleaner, namun Hoover memiliki suatu ide yang bagus tentang cara memasarkan dan menjual vacuum cleaner. Demikian juga dengan nasib inventor mesin jahit yang pertama kali di dunia yang bernama Elias Howe. Isaac Singer telah mencuri patennya dan berhasil mengembangkan bisnis mesin jahit penemuan Howe tersebut. Walaupun akhirnya Singer dipaksa untuk membayar royalti ke Howe untuk semua mesin jahit yang dibuatnya, namun nama yang dianggap oleh kebanyakan orang menyatu dengan mesin jahit adalah Singer dan bukan Howe. Masih banyak lagi inventor-inventor yang punya nasib serupa dengan Spengler dan Howe.
Tidak semua inventor mengalami nasib seperti Spengler dan Howe. Banyak pula inventor yang sukses sebagai inovator. Contoh klasik adalah Thomas Alva Edison yang merupakan salah satu inventor sekaligus inovator sukses dari AS. Selama hidupnya Thomas Edison memiliki 1368 paten yang terdaftar baik di AS maupun luar AS. Produk-produk terkenal yang dihasilkannya misalnya lampu, 35 mm film bioskop dan kursi elektrik. Edison faham betul bahwa tantangan sebenarnya dalam inovasi bukan pada invensinya (mendapatkan ide-ide bagus), namun lebih ke upaya-upaya bagaimana membuat invensi-invensi tersebut berhasil secara teknis maupun komersial. Ia sangat piawai betul dalam menerapkan suatu proses inovasi dengan menyeimbangkan dan memobilisasi antara dorongan teknologi (technology push) dengan tarikan permintaan (demand pull).
Pekerjaan Edison di bidang elektrik dapat digunakan sebagai contoh yang bagus dalam pengembangan suatu inovasi. Ketika ia menemukan lampu elektrik ia menyadari betul bahwa walaupun invensi lampu itu merupakan suatu ide yang bagus, namun invensi itu kurang relevan dalam prakteknya di dunia saat itu karena tidak ada satu daya elektrik untuk menyalakannya. Karena itu, ia dan pasukannya kemudian membangun seluruh infrastruktur pembangkit elektrik dan distribusinya, termasuk mereka lampu, sakelar dan sistem perkabelannya. Berkat kepiawaiannya ini ia berhasil membangun lebih dari 300 pembangkit elektriktrik yang menerangi seluruh dunia. Jadi di bidang elektrikal tersebut Edison tidak hanya mengembangkan idenya hingga diperolehnya lampu elektrik (from idea to invention), namun ia juga mengembangkannya lebih lanjut hingga lampu elektrik tersebut berguna dalam prakteknya dan secara komersial ia sukses besar (from invention to innovation).



1 comment: